Lukas 6 : 37

“Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.”

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Perikop kita hari ini merupakan bagian dari Khotbah di Bukit Tuhan Yesus Kristus. Sering kali kita memiliki dugaan, namun sayangnya dugaan ini akhirnya berkembang menjadi prasangka atau penghakiman, yaitu ketika kita menganggap dugaan kita tersebut menjadi suatu kebenaran tanpa meneliti lebih dahulu.

Suatu dugaan berkembang menjadi suatu penghakiman apabila kita tidak merasa perlu untuk mengkonfirmasi dugaan kita tersebut. Perlu kita sadari bahwa dugaan awal kita sangat mungkin salah. Jadi perlu dilakukan proses lebih lanjut untuk memastikan seperti bertanya lebih jauh atau mencari tahu maksud dari suatu tindakan orang lain. Sangat mungkin apa yang sebenarnya terjadi tidaklah sebagaimana dugaan kita.
Tuhan Yesus Kristus mengingatkan akan hal ini, karena penghakiman ini berpotensi menciptakan hubungan yang tidak baik antar sesama. Kebiasaan untuk bertanya lebih lanjut atau klarifikasi seharusnya menjadi suatu budaya, sehingga proses menghakimi bisa dihindari.

Kita juga harus menyadari bahwa kita bukan Tuhan yang mengetahui segalanya. Orang yang mudah sekali menghakimi adalah orang yang merasa dirinya bagaikan Tuhan. Ini perlu kita hindari. Dan juga perlu kita sadari, ukuran kita menghakimi akan dipakai untuk menghakimi kita.

Penghakiman yang kita lakukan paling tidak menciptakan dua hal yang merugikan. Pertama, kita kehilangan kesempatan mengetahui kebenaran sesungguhnya. Kedua, hubungan antara sesama menjadi terganggu. Marilah kita hindari menghakimi sesama kita.