Renungan Harian Jumat, 16 Juni 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
1 Rajaraja 8 : 22-30Lukas 14 : 15-24
Yeremia 32 : 40
"Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Pada saat firman tuhan ini disampaikan, Yerusalem ada dalam ambang kehancuran, dimana tentara Babel telah mengepung mereka, kekalahan sudah dekat. Tetapi pada saati itu, Tuhan justru memerintahkan Nabi Yeremia untuk membeli sebidang tanah dikampung halamannya. Perintah ini tentulah sangat membingungkan, sebab dalam keadaan seperti ini tentu saja tanah yang akan mereka beli beresiko akan di rampas oleh raja Nebukadnezar. Membeli tanah pada saat seperti ini tentu suatu perbuatan yang membang uang. Pada awalnya Nabi Yeremia meragukan perintah Tuhan, tetapi pada akhirnya Nabi Yeremia menuruti perintah itu. Tuhan menjawan Yeremia,”adakah sesuatu pun yang mustahil bagiKU ? (ayat 27) inilah perbedaan pandangan antara manusa dengan Tuhan, ketika manusia melihat kehancuran sudah dekat, tetapi Tuhan memiliki rencana lain. Tuhan akan mengembalikan orang-orang buangan dan memulihkan kemakmuran mereka dan mengikat perjanjian kekal dengan mereka. Pandangan manusia tentang masa depan sering nampak suram, tetapi Tuhan mempunyai rencana sendiri untuk hidup kita, hanya saja kita harus percaya akan apa yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan. Karena itu kita hanya perlu percaya dan menyerahkan hidup kita pada rencana Tuhan.