Renungan Harian Rabu, 28 Juni 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
1 Rajaraja 17 : 8-161 Korintus 15 : 42-44
1 Yohanes 4 : 18
"Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Perkataan adalah suara yang keluar dari mulut kita. Suara adalah suatu talenta yang dipercayakan, dan itu harus digunakan untuk menolong, menghibur dan menguatkan sesama manusia. Bagi orang yang percaya kita harus setuju dengan stament tersebut. Apalagi ada yang mengatakan “Mulutmu adalah harimau mu”. Banyak orang menggunakan mulutnya untuk mengucapkan kata-kata yang melemahkan dan menghancurkan kehidupan orang lain. Setiap berbicara, dari mulutnya keluar silet, pisau, atau golok, yaitu perkataan yang menyayat, menyakiti, melukai dan memedihkan perasaan orang lain. Hendaklah kita menggunakan mulut secara bijak sehingga jawaban dan penjelasan kita dapat membangun, menguatkan orang lain, menenangkan dan menyejukkan suasana. Allah memanggil kita untuk meneruskan rencana-Nya dalam karya bersama (Rom.8:28), sebab itulah tanda bahwa kita mengasihi-Nya. Maju terus bersama Tuhan Yesus, sebab dalam persekutuan dengan-Nya rencana baik kita akan bermanfaat bagi sesama.


Mari kita melihat peristiwa penyaliban Tuhan kita Yesus kritus ada sebuah rencana jahat dibuat oleh imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi di rumah Kayafas, karena kehadiran Tuhan Yesus dianggap sebagai ancaman pada posisi nyaman mereka. Rencana jahat dibuat dengan perhitungan yang matang, bahkan reaksi rakyat juga menjadi pertimbangan. Semua ini dilakukan agar rencana jahat dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Namun, ternyata rencana jahat yang dibuat dengan perhitungan matang itu mengalami kegagalan, sebab yang berhasil adalah rencana Allah yang menyelamatkan manusia. Melalui peristiwa tersebut diatas Allah memanggil kita untuk mene-ruskan rencana-Nya dalam karya bersama (Rm.8:28) yaitu keselamatan, untuk itulah hendaknya jangan merancang sebuah kejahatan bagi orang lain, sebab sebuah rancangan kejahatan tidak akan pernah berhasil oleh karena Tuhan tidak berkenan akan sebuah rancangan kejahatan.


Menurut Amsal hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat. Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi lidah curang melukai hati, rancangan kejahatan tidak akan berkenan bagi Tuhan, untuk itulah jaga pikiran dan mulut agar Tuhan memahkotai kita dengan kemengan dan Damai serta suka cita selalu Dia hadirkan didalam hidup kita.