Renungan Harian Minggu, 09 Juli 2023

Kidung Agung 2:8-13

“Kekasihku mulai berbicara kepadaku: “Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!”

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974


Bangkitlah keluarlah kekasih hati


Jika kita memperhatikan nas ini,bagaikan dua orang yang sedang jatuh cinta dan cintanya pun sedang mekar. Nas ini begitu mesra, bagaikan seorang laki-laki yang sedang menunggu kekasih hatinya, rindu beerjumpa dengan wanita pujaannyaa. Sang lelaki sangat berharap agar kekasihnya keluar dari rumahnya untuk bertemu.
Nas ini dituliskan oleh raja Salomo, karena hubungannya denganAllah bergitu erat/mesra. Bangsa Israel pun hidup dan bergaul dengan Allah penuh suka cita. Hubungan Israel dengan Allah yang sedang mesra itulah yang digambarkan melalui nas ini. Allah rindu melihat bangsa itu karena iman mereka yang sungguh luar biasa kepada Allah. Di dalam hubungan yang baik itu, Allah datang seperti gambaran dari nas hari ini, “kekasihku mulailah berbicara kepadaku: bangunlah manisku, jelitaku, marilah!”. Allah sangat menunggu bangsa pilihanNya itu datang kepadaNya. Nas ini menggambarkan ibarat mempelai laki-laki yang hendak menunggu kedatangan mempelai wanita kekasih hatinya.
Nas ini mengarahkan kita agar Allah juga mengatakan hal yang demikian kepada kita: “bangunlah manisku, jelitaku, marilah!” Agar menjadi jalan kesukaan di mata Allah seperti bangsa yang telah ditebusNya, adalah hidup dan bergaul dengan Allah dan hidup di dalam kasih setiaNya. Demikian jugalah di masa penghakiman, Kristus digambarkan sebagai seorang mempelai laki-laki yang menunggu mempelai wanita ( bnd. Perumpamaan 10 orang anak gadis , Mat 25:1-13 ). Hidup kita diingatkan agar selalu bersiap sedia sebab kita tidak tahu hari dan saatnya mempelai datang. Oleh sebab itu, mari kita hidup dalam kasih Allah. Bangunlah kekasih Allah melalui hidup yang selalu bergaul dengan Allah dan menghidupi kasih setia Allah, Amin.