Renungan Harian Minggu, 08 Oktober 2023

Yesaya 5:1-7

“…….Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.”

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974


Nas ini merupakan perumpamaan yang menggambarkan kehidupan bangsa Allah yaitu Israel sebagai kebun anggur Allah yang diharapkan oleh Allah akan menghasilkan buah yang manis, tetapi justru sebaliknya menghasilkan buah yang asam. Allah telah memperlihatkan kasihNya terhadap Israel sejak mereka dibawa oleh Allah keluar dari negeri perbudakan Mesir. Allah melakukan banyak mujizat untuk menyatakan diriNya terhadap bangsa tersebut, tetapi bangsa itu tidak pernah setia percaya kepada Tuhan Allah, mereka melakukan yang bertentangan dengan kehendak Allah karena mereka tidak setia kepada Tuhan.
Nabi Yesaya pada awal nas ini mengatakan aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, Nyanyian yang disampaikan ini bukanlah karena sukacita atau merupakan pujian, tetapi merupakan suatu kekesalan karena diharapkan yang baik tetapi kenyataan jahat, diinginkan yang manis tetapi yang asam ditemukan. Kebun anggur yang diumpamakan dinyanyikan kepada kekasih pada nas ini adalah Israel dan pemilik kebun anggur yaitu Allah. Allah melakukan banyak hal untuk menyatakan diriNya kepada bangsa Israel, sejak mereka di bawa dari negeri Mesir bangsa itu telah dinyatakan Tuhan menjadi bangsa Allah. Sebagai bangsa Allah, mereka dipisahkan dari bangsa lain dan menata hidup bangsa itu dengan memberi hukum agar bangsa itu dapat menjadi teladan bagi bangsa lain. Tetapi bangsa itu tidak taat dan setia kepada Tuhan. Bangsa itu tegar tengkuk melakukan yang tidak disenangi oleh Tuhan yaitu kejahatan dan dosa. Sikap bangsa itu seperti ungakapan kata ; “air susu dibalas dengan air tuba”. Bangsa itu pergi menyembah berhala mendukakan hati Tuhan.
Sebelum Tuhan memberi sanksi hukum selaku pemilik kebun anggur yang gagal memberikan buah yang manis Allah memanggil saksi sebagaimana dikatakan pada nas ini: Hai penduduk Yerusalem dan Yehuda adililah Aku dengan kebun anggurKu itu. Allah hendak mengatakan supaya ada saksi yang melihat bahwa Tuhan Allah telah melakukan tindakan yang baik bagi bangsa Israel, tetapi bangsa itu tidak mau setia percaya kepadaNya. Sebelum Allah hendak bertindak Allah memanggil saksiNya dan mengatakan kepada saksi yang Dia panggil bahwa Allah menghendaki untuk mendapatkan buah yang manis dari kebun anggurNya yaitu Israel tetapi kenyataan buah yang asam yang didapat. Allah akan menjatuhkan hukuman terhadap bangsaNya, atas ketidak taatan dan ketidak setiaan bangsaNya. Demikian juga halnya tentang kita orang percaya yang telah dijadikan Allah menjadi bangsaNya. Bila kita tidak menghasikan buah yang manis maka kita kelak akan dihukum oleh Allah ke dalam kematian yang kekal. Amin!