Renungan Harian Jumat, 01 Desember 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Yesaya 60:15-221 Petrus 3:13-17
Yesaya 45:5
"Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,"

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

TUHANKULAH HARAPANKU
Mengapa kita beragama? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas dalam benak kita. Menurut sosiolog agama, orang beragama karena manusia sadar bahwa ada kekuatan yang lebih besar dri dirinya yang tidak bisa dia terangkan secara nalarnya atau pengetahuannya. Ketika agama belum dikenal seperti saat ini, maka manusia menyembah alam sekitarnya yang dianggap mempunyai kekuatan magis, seperti pohon yang bertumbuh sangat tinggi dan besar, hutan yang sangat rimbun dan lebat, gunung yang sangat tinggi, sungai yangat panjang dan sebagainya. Kepercayaan seperti ini disebut agama suku. Itu jugalah yang berkembang hingga saat ini dimana agama dianggap salah satu cara untuk berbakti kepada kuasa yang lebih tinggi dari manusia tersebut.
Dalam kekristenan Allah menyatakan diri-Nya dalam tiga hal yaitu: melalui ciptaanNya bumi beserta isinya, melalui panggilan para nabi dan juga melalui kedatangan Yesus Kristusdalam dunia ini. Dalam nas Firman Tuhan hari ini, Allah menyatakan diriNya melalui pemanggilan dan pengangkatan Raja Kores yang memimpin Yehuda. Perkataan, Aku telah mempersenjatai engkau,,menunjukkan kesempurnaan pemilihan Allah kepadanya untuk memimpin bangsa Israel. Dengan demikian kepemimpinannya tidak berdiri sendiri dari kemampuannya, melainkan Alah-lah yang bertindak melalui dia.
Hal itu jugala yang kita imani saat ini, bahwa pemilihan kita menjadi anak-anak Tuhan adalah untuk menunjukkan kebesaran Allah ke seluruh dunia melalui kita. Kita dipilih Tuhan menjadi anak-anakNya melalui Yesus Kristus bukan karena kemampuan kita, melainkan hanya oleh karena anugerah Tuhan semata. Pemilihan kita bukan hanya dipilih, melainkan juga kita diperlengkapi oleh Tuhan sendiri. Hal inilah yang mengingatkan kita padahari ini bahwa kuasa dan kekuatan Allah selalu diam dalam hati kita selama kita mempercayainya dengan murni dari dalam hati dan pikiran kita. Marilah kita berjalan dalam kuasa kasih Tuhan . Amin.