Renungan Harian Rabu, 09 Februari 2022

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
1 Korintus 1:26-31Yohanes 8:37-47
Kejadian 46:4
Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Disini kita membaca perihal kepindahan Yakub ke Mesir di usianya yang sudah lanjut. Ia terpaksa pindah ke sana karena terjadi bencana kelaparan, dan karena diundang oleh anaknya. Yakub mengerti resiko perjalanannya ke Mesir. Artinya, ia tidak akan kembali lagi ke tanah Kanaan. Itu sebabnya ia membawa segala harta miliknya. Tidak terpikirkan olehnya untuk menguburkan tulang-tulangnya di negeri Mesir. Namun apa pun yang membuatnya berkecil hati, fiman Allah cukup untuk menjawab semua kekhawatirannya, Aku akan menyertai engkau ke Mesir.

Perhatikanlah, orang-orang yang pergi kemana pun Allah mengutus mereka, pasti akan disertai Allah, dan kehadiran-Nya itu cukup untuk menjamin mereka di mana pun mereka berada dan melenyapkan rasa takut mereka. Kita boleh memberanikan diri dan bahkan pergi ke “Mesir” jika Allah menyertai kita.

Allah mengendalikan segala sesuatu. Namun, bukan berarti kita menjadi pasif untuk menggenapi kehendak-Nya.Terkadang orang Kristen berpikir percaya kepada kedaulatan Allah berarti pasif menunggu Dia bekerja. Tetapi itu tidak benar, Yesus mengajarkan murid-Nya untuk cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Kita harus berstrategi dengan cerdik demi Kerajaan Allah. Sehingga, apa yang Allah inginkan dengan cepat terjadi di bumi ini.

Marilah kita seperti Yusuf. Seseorang yang berusaha memberi yang terbaik bagi Kerajaan Allah dimana pun ditempatkan. Orang dunia sangat pintar. Karenanya, kita harus lebih cerdik dari mereka. Mintalah hikmat kepada Tuhan.