Renungan Harian Senin, 07 Februari 2022

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Filipi 3:20,4:1Yohanes 8:21-30
Mazmur 37:7
Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Iri hati! Inilah suatu kata yang enggan kita akui, namun memiliki daya yang mempengaruhi panorama hari-hari kita. Kita perlu selalu mewaspadainya, karena walaupun ia muncul dengan cara yang terselip dan merayap perlahan, namun dengan cepat ia akan menyergap serta menjebak kita ke dalam berbagai persaingan, ketidakpuasan, dan kemarahan.

Hal seperti inilah yang menjadi sorotan Daud. Ia dengan sangat memperingatkan agar kita menghindari kemarahan dan panas hati yang disebabkan oleh perasaan iri hati terhadap mereka yang berbuat jahat, curang, dan melakukan tipu daya, namun berhasil dalam hidupnya . Kemarahan dan panas hati yang tidak terkendali sangat merugikan dan berbahaya karena akan menggiring seseorang pada kejahatan demi pemuasan kemarahannya .

Bukankah sesuatu yang menakjubkan jikalau kita menjadi iri hati bahkan terhadap mereka yang memperoleh keuntungan dengan cara yang fasik? Daud di dalam hikmatnya menyoroti perasaan ini sebagai gambaran dari orientasi hidup yang menyimpang dari Tuhan, dan untuk mengikisnya ia mengajak kita untuk: menatap ke depan dan melihat akhir hidup mereka ; serta memusatkan orientasi hidup kepada Tuhan, percaya kepada-Nya , bergembira karena-Nya , menyerahkan hidup kepada-Nya , dan berdiam diri serta menantikan-Nya . Maka Ia akan bertindak, memberikan apa yang kita inginkan , dan memunculkan kebenaran serta hak kita , sehingga kita dapat menikmati kegembiraan dan kesejahteraan yang berlimpah-limpah .