HKBP Jatinegara

Mazmur ini ditulis pada suatu waktu ketika jemaat Allah jatuh terpuruk dan diinjak-injak. Beberapa orang beranggapan bahwa initerjadi ketika orang-orang Yahudi menjadi tawanan di Babel, meskipun peristiwa tersebut bukan satusatunya peristiwa mereka dihina oleh orang-orang yang sombong.

Apabila ada yang bertanya sebesar apakah kasih Allah kepada kita, seringkali saya sulit menjawabnya, karena demikian dalam, luas, tingginya kasih Allah tersebut.

Pada pembacaan ayat kali ini, kita diingatkan kembali bahwa perjalan mengikut Tuhan bukan tentang siapa yang mampu memulai, melainkan siapa yang mampu menyelesaikan. Tidak ada gunanya jika kita semangat mengikut Tuhan di awal, namun pada akhirnya meninggalkan Tuhan.