Bacaan Pagi: | Bacaan Sore: |
---|---|
Yesaya 63:7-16 | Matius 6:19-24 |
Yeheskiel 45:9 "Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Cukuplah itu, hai raja-raja Israel, jauhkanlah kekerasan dan aniaya, tetapi lakukanlah keadilan dan kebenaran; hentikanlah kekerasanmu yang mengusir umat-Ku dari tanah miliknya, demikianlah firman Tuhan ALLAH." Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kitab Yehezkiel ditulis pada saat masa awal pembuangan bangsa Israel di Babel. Melalui nats Yehezkiel 45:9 dapat dilihat Yehezkiel yang diutus oleh Allah untuk memberikan peringatan kepada raja-raja di Israel karena sudah melenceng dari tugasnya sebagai raja. Raja seharusnya menolong, melaksanakan keadilan, dan tanggung jawab lainnya yang sesuai dengan kehendak Allah. Namun, raja-raja pada saat itu melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Allah, yaitu melakukan penindasan, kekerasan, dan tidak menjalankan keadilan. Masyarakat yang seharusnya hidup sejahtera menjadi tidak hidup dalam kesejateraan. Yehezkiel hadir untuk memperingati para raja Israel supaya tidak melakukan kekerasan, ketidakadilan dan penindasan, namun hendaknya melakukan keadilan dan kebenaraan.
Melalui renungan ini, kita juga diingatkan untuk tidak menggunakan kekuasaan, atau kelebihan yang kita miliki untuk tujuan yang tidak baik, dan untuk memenuhi ego yang ada dalam diri kita. Hendaklah kekuasaan atau kelebihan kita menjadi kemuliaan bagi Tuhan seperti menolong teman sesama, menunjukkan kebenaran, dan berani bersuara bagi orang-orang yang membutuhkan keadilan. Hal ini akan terjadi apabila kita dapat menjadikan Yesus sang Juruselamat menjadi teladan dalam kehidupan kita sehari-hari. Apapun status sosial dan profesi kita, jika kita meneladani Yesus dan menghadirkan kasih dalam kehidupan sehari-hari, maka kita dapat menerapkan keadilan dan kebenaraan dalam kehidupan kita. Amin