Renungan Harian Jumat, 18 Februari 2022

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Markus 11:15-19Yohanes 10:22-30
Mazmur 143:8
Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku. 

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Belajar dari Pemazmur memohon agar ia dilepaskan dari segala tekanan dan kesesakan bukan karena ia baik tetapi semata karena kebaikan Allah. Pemazmur memercayakan seluruh kehidupannya kepada Allah. Percaya berarti pasrah pada kehendak Tuhan. Pemazmur menegaskan bahwa percaya berarti kerelaan menerima dan menempuh kehendak Tuhan. Kerelaan melakukan kehendak Tuhan (ay. 8, 9) adalah buah dari percaya. Kalau demikian pemazmur berserah melalui doa dan permohonannya kepada Tuhan kenapa kita tidak melakukan hal yang sama. Tekanan kehidupan dengan berbagai sumber masalah yang ada dalam berbagai profesi selalu ada tuntutan dan berbuah kesesakan, demikian dalam berbagai peran dan status selalu ada tuntutan yang kesemuanya itu secara tidak langsung menekan pikiran, perasaan, keinginan. Apalagi tekanan lain yang datang dari luar termasuk persoalan anak, pendidikan, kecukupan kebutuhan, pergaulan semua berakumulasi menjadi tekanan dan kesesakan kepada jiwa dan mental kita.

Pemazmur memahami bahwa kehendak Allah lebih dari segala sesuatu, kitapun harus demikian ingin keluar dari permasalahan yang menghimpit kita melebihi dari apa yang bisa kita perbuat, berserah diri melalui doa adalah jalan keluar dari segala permasalahan yang mendesak hidup kita. Keyakinan dan pengharapan menuntun kita melewati hari-hari yang akan kita lalui bukanlah sekadar kehidupan fisik, tetapi secara mental, psikologis, dan spiritual. Ia perlu mendapatkan kesegaran dan kekuatan baru untuk hidup. Dalam perikop Mazmur 143 mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan telah berkerja dari awal sebelum kita menghadapi masalah yang menekan dan mendesak kita, maka keyakinan keteguhan hati serta penyerahan total memohon roh Tuhan bersama dengan kita menghadapi perjalanan yang harus di tempuh di tengah-tengah kehidupan, dan Tuhan akan setia memberitahukan jalan keluar dari tekanan kehidupan yang mendesak tersebut, mari kita palingkan wajah dan roh kita bersama dengan Tuhan agar jiwa kita di penuhi dengan suka cita keluar dari problem dan desakan hidup yang kita lalui.

Amin

Exit mobile version