Renungan Harian Jumat, 22 Desember 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Lukas 1:67-80Yohanes 1:1-12
Ibrani 13:15
"Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Rasul Paulus telah banyak membahas tentang Kristus, tentang iman, tentang anugerah yang diberikan secara cuma-cuma, tentang hak-hak istimewa Injil, dan memperingatkan orang Ibrani terhadap kemurtadan. Ia juga menasihatkan mereka sejumlah kewajiban yang sangat baik, sebagai buah yang benar dari iman, salah satunya adalah mempersembahkan korban syukur..
Penulis Surat Ibrani memakai konsep Perjanjian Lama tentang korban syukur dalam makna yang baru. Korban syukur dalam Perjanjian Lama terkait erat dengan perbaikan hubungan antara Allah dengan manusia. Oleh karena tempat ibadah dan pola ibadah yang lama sudah tidak dipraktikkan lagi maka sebagai gantinya umat Kristen dipanggil untuk mempersembahkan kurban syukur berupa pujia-pujian dan sikap hidup yang baik. Terhubung dengan Perjanjian Baru, korban binatang yang disembelih menjadi bayangan dari kematian Yesus Kristus di kayu salib yang berkurban dalam rangka penebusan, sekali dan untuk selamanya. Korban syukur bukan lagi sebagai korban binatang yang disembelih, namun dalam tindakan kehidupan yang memuliakan Tuhan Allah. Kristus telah memberikan korban penebusan agung.
Penulis Surat Ibrani menghimbau kita senantiasa mempersembahkan kurban pujian kepada Allah melalui Dia (Kristus). “Kurban pujian” ini dapat dilakukan dengan doa-doa pujian dan syukur; mengakui Tuhan di hadapan sesama, dengan kata lain menyebarkan nama dan perbuatan baik Kristus, kepada orang lain; dan menselaraskan hidup kita sesuai dengan Injil. Tindakan tersebut adalah ucapan bibir yang senantiasa memuliakan Allah.
Kita harus memperkatakan puji-pujian bagi Allah dari bibir yang tulus, dan ini hanya boleh dipersembahkan kepada nama Tuhan Allah semata. Korban syukur yang sesungguhnya telah dilakukan dalam Yesus Kristus, maka setiap orang yang percaya akan mempersembahkan kehidupannya untuk memuliakan Allah.