Renungan Harian Kamis, 03 Agustus 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Markus 5:35-431 Petrus 5:5-11
Kejadian 1:28
"Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling utama yang diberikan Tuhan wewenang untuk mengelola bumi. Pertama, manusia diberkati supaya berketurunan dan bertambah banyak hingga memenuhi bumi.
Maka melalui lembaga perkawinan manusia yang dimulai dari Adam dan Hawa manusia beranak cucu sehingga bumi sudah dipenuhi manusia.
Segala sesuatu yang diperlukan manusia sesuai tuntutan masanya disediakan Tuhan Maha Pencipta, selama ribuan tahun, semuanya sudah dipersiapkan agar manusia bisa hidup sejahtera dan kehidupan manusia boleh berlanjut, bertambah secara kuantitas dan berkembang meningkat secara kualitas.
Tuhan memberikan manusia akal pikiran untuk menaklukkan bumi yang dahsyat dan penuh misteri, sehingga dari waktu ke waktu manusia semakin bertambah maju, walaupun masih belum merata.
Dalam ayat ini perintah Tuhan yang mengatakan kuasai dan taklukkanlah bumi sering disalahartikan. Segelintir manusia dengan tidak bertanggung jawab karena ketamakan telah mengeksploitasi alam dan merusak lingkungan hidup secara ceroboh dan tak bertanggung jawab.
Sebenarnya semua negara di dunia membuat peraturan supaya semua pihak menjaga dan melestarikan alam lingkungan hidup masing-masing, namun demikian banyak pihak yang tak memperdulikan peraturan itu.
Mereka tidak menjaga keseimbangan alam, mereka membabat hutan secara membabi-buta, menggali kandungan bumi tanpa memperhatikan keseimbangan, menangkap ikan dengan peralatan canggih, memproduksi peralatan dan mesin-mesin perusak ozon, tidak mengendalikan jumlah kendaraan yang menimbulkan polusi suara dan udara. Semuanya itu telah mengencam kehidupan manusia di hari-hari ini dan di masa depan.
Untuk itulah kita orang-orang percaya harus bersyukur atas pemeliharaan Tuhan akan kehidupan manusia di bumi ini, sehingga dengan demikian kita masing-masing dapat mengambil peran dalam usaha melestarikan lingkungan hidup agar bumi terawat untuk kehidupan manusia. Tuhan Yesus memberkati.