Lukas 8:21
"Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya"

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Pada waktu itu Yesus memulai pekerjaanNya untuk memberitakan kerajaan Allah kepada bangsa Israel dengan menyerukan pertobatan. Dia berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain mengajar orang banyak supaya meninggalkan cara hidup lama yang terkungkung oleh banyaknya peraturan taurat yang menindas bangsa itu. Selain memberitakan Injil Keselamatan, Yesus dengan kuasa ilahiNya juga menyembuhkan orang-orang dari berbagai penyakit. Akibatnya orang Farisi dan para tokoh agama bersikap was-was atas situasi itu yang berpikir bahwa ajaran baru ini dapat mengancam keberadaan agama dan adat istiadat bangsa Yahudi. Terkait itulah barangkali sebabnya saudara-saudaraNya yang belum mengetahui bahwa Yesus itu adalah Mesias yang dinanti-nantikan bangsa Israel, ingin mengingatkan Yesus supaya tidak melakukan pengajaran yang bertentangan dengan agama dan adat istiadat bangsa Yahudi.
Di sini Yesus bukan ingin menafikan persaudaraan melalui hubungan darah di tengah-tengah manusia, tetapi Yesus ingin menyatakan bahwa persaudaraan di dalam iman percaya kepada Tuhan Allah jauh lebih penting di antara manusia. Yesus sendiri yang adalah pribadi dari Tuhan Yang Maha Kuasa rela dan ikhlas menjadi anak manusia sebagai wujud cinta kasih-Nya kepada manusia. Hubungan kekeluargaan itu benar dan baik, akan tetapi Yesus ingin menyampaikan manusia jangan berhenti hanya pada ikatan darah, namun harus lebih disempurnakan lagi yaitu dalam ikatan cinta kasih berdasarkan firman Allah. Untuk itu marilah kita semakin tekun dan berkomitmen untuk mendengar Firman Allah dan melakukannya di dalam kehidupan kita sehari-hari, agar persaudaraan kita dalam keluarga semakin terikat dalam kasih, dan terutama kita menjadi saudaranya Yesus Kristus yang akan menerima anugerah kehidupan kekal. Tuhan Yesus memberkati.