Renungan Harian Kamis, 09 November 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
2 Korintus 11:7-15Roma 12:1-21
1 Tawarikh 16:29
"Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Mazmur ucapan syukur ini dimulai dengan ajakan untuk mensyukuri kebaikan Tuhan dengan bernyanyi, bermegah, mencari wajah Tuhan dan mengingat perbuatan-perbuatannya yang ajaib. Tabut Tuhan melambangkan kehadiran Tuhan, itu sebabnya respons Daud dan umat Israel diungkapkan lewat mazmur ucapan syukur yang begitu indah.
Mazmur ini dilanjutkan dengan seruan mengajak, bukan hanya umat Israel, tetapi segenap bumi dan semua bangsa untuk membesarkan nama Tuhan. Mereka tentu sudah melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan dahsyat dan ajaib yang dilakukan Tuhan atas umat-Nya. Dia bukan hanya Tuhan atas umat-Nya Israel, melainkan Tuhan atas semua bangsa dan segenap alam. Tuhan Pencipta adalah Allah yang mengatasi segala ilah lain.
Mazmur Daud ini mengajar kita beberapa prinsip penting dalam ibadah yang menyenangkan hati Tuhan. Kala beribadah, memang kita bersyukur, berdoa, bernyanyi dan bermazmur sebagaimana diungkapkan dalam panggilan untuk beribadah. Tetapi, inti dari ibadah adalah keyakinan bahwa Allah ada dan hadir dan berkenan didapati oleh mereka yang mencari dan meninggikan Dia.
Tidak ada yang lebih disukai Tuhan dari pada pujian dan ucapan syukur yang sungguh-sungguh keluar dari hati yang tulus. Tentu lebih indah dan dahsyat kalau pujian dan syukur itu tidak semata-mata berbentuk ibadah atau persekutuan, tetapi berwujud pelayanan yang memberkati sesama manusia. Kita seringkali gagal menyembah Tuhan dengan benar dan bersaksi bagi-Nya. Ia hadir dan akan mengerjakan, maksud-maksud-Nya sampai kita menjadi penyembah dan saksi bagi-Nya.
Ibadah yang benar akan melahirkan semangat kesaksian. Umat yang menyembah Tuhan dan menyadari bahwa kemuliaan Allah tidak terbatas akan terdorong oleh kerinduan untuk mengajak segenap bangsa, bahasa, dan ciptaan untuk mengakui kemuliaan Allah itu.