Renungan Harian Kamis, 19 Oktober 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
2 Korintus 3:12-181 Korintus 4:17-21
Ibrani 6:19
"Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir
."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Sebuah kapal besar ketika merapat di dermaga, maka ia harus membuang sauh atau jangkarnya supaya kapal itu tidak hanyut dibawa gelombang. Kalaupun ada gelombang atau angin, maka kapal itu hanya akan bergoyang, tetapi tidak pernah beranjak dari tempatnya berlabuh. Demikianlah dengan orang percaya, kalau hidupnya tidak ingin dihanyutkan oleh badai kehidupan, maka ia harus selalu melabuhkan kapalnya dan melemparkan jangkar kehidupannya di dalam Yesus. Artinya sebagai orang percaya, kita harus senantiasa hidup di dalam Tuhan dan percaya kepada-Nya sehingga badai persoalan sebesar apa pun hanya akan membuat hidup kita tergoncang, tapi tidak sampai terhempas, iman kita mungkin bergoncang tapi tidak pernah beranjak dari iman kepada Yesus.
Setiap kita mungkin pernah diperhadapkan dengan situasi sulit atau mungkin saat ini ada di antara pembaca yang sedang mengalami situasi yang sulit, di mana secara manusia semuanya seolah tertutup, tidak ada lagi jalan keluar. Percayalah! Sejauh kita hidup di dalam Tuhan, percaya kepada Yesus dan janji firman-Nya, maka itu cukup untuk menjadi dasar bagi kita untuk tetap berharap, bahwa setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya dan Tuhan sanggup melakukan mujizat-Nya, dan mujizat-Nya itu masih ada dan selalu ada, disediakan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Semua yang sudah dikerjakan oleh Yesus, mulai dari kelahiran-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, hendaklah itu menjadi dasar untuk kita selalu berharap dan percaya kepada-Nya, ketika semua jalan dan pintu seolah sudah tertutup. Ingat! Yesus menjadi miskin supaya setiap orang percaya memiliki harapan untuk diperkaya dalam segala hal, Yesus menderita supaya setiap orang percaya memiliki harapan untuk bisa berbahagia di tengah dunia yang penuh derita ini. Bahkan, ketika kita harus matipun pengharapan kepada Yesus itu tidak pernah gagal karena Yesus sudah terlebih dahulu mati bagi kita, supaya setiap kita yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Jadi pengharapan di dalam Yesus itu tidak pernah gagal dan pengharapan di dalam Yesus itu adalah sauh yang kuat yang aman bagi jiwa kita, karenanya letakkanlah selalu harapan kita di dalam Tuhan.