Renungan Harian Kamis, 23 November 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Yesaya 56:1-81 Timotius 4:1-15
Amsal 10:1
"Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Keluarga adalah basis atau tempat awal mulanya pendidikan. Ada juga pandangan bahwa sikap dan kepribadian seorang anak mencerminkan kehidupan keluarganya. Karenanya dibutuhkan perhatian dan tanggung jawab yang serius terhadap anak-anak untuk mendidik dan mengajar mereka agar dari usia dini terbentuk kepribadian yang bijaksana.
Anak bijak melihat dan menilai segala sesuatu dengan benar, sehingga mendatangkan sukacita. Sebaliknya anak yang tidak mendapat perhatian dan kurang mendapat pendidikan di rumah, maka tidak heran ia menjadi bebal dan mendukakan ibunya.
Anak-anak yang memiliki pendidikan dan kepribadian yang baik dan ditopang dengan pendidikan formal yang memadai, tentunya menjadi bekal untuk mendapatkan banyak hal yang dapat menjadi harta atau berkat dalam kehidupannya.
Semua orang tua mendambakan anak-anaknya tumbuh dalam kebenaran dan menjadi bijaksana. Dambaan itu akan menjadi sia-sia atau tidak pernah tercapai jika tidak ada peran dan tanggungjawab dari orang tua untuk mendidik dan mengajar anak-anaknya.
Oleh karena itu didik dan ajarlah anak-anak kita supaya mereka tumbuh dan hidup sebagai orang yang bijak sehingga mendatangkan sukacita bagi orang tua, jemaat dan masyarakat.
Jika tidak, maka mereka akan menjadi orang bebal yang mendukakan orang tua.
Anak-anak yang bijak akan berusaha mendapatkan sesuatu dengan cara yang benar sehingga berguna bagi kehidupannya dan menyenangkan keluarga serta memuliakan Tuhan.
Takut akan Tuhan harus menjadi fondasi yang kuat untuk mendidik dan memperlengkapi anak -anak, agar menjadi anak yang bijak, anak yang pandai dan berakal budi sehingga mendatangkan sukacita bagi orangtua. Sedangkan anak yang bebal mendatangkan dukacita dan penderitaan bagi orangtuanya.Anak yang bijak, ia akan melakukan yang benar, ia akan bekerja dengan rajin dan benar, ia akan menggunakan waktu dengan baik dan kesempatan untuk berusaha sehingga Tuhan memberkati hidupnya. Ia menjadi anak yang berguna dan menjadi berkat dalam hidupnya.