Renungan Harian Kamis, 24 Agustus 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Markus 9:30-372 Petrus 3:13-16
Efesus 4:26
"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu"

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

PADAMKAN AMARAHMU SEBELUM MATAHARI TERBENAM

MARAH adalah sifat alami manusia. Marah merupakan luapan kekecewaan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan. Marah adalah wujud dari rasa gusar, berang. Marah boleh asal jangan sampai terpendam. Jangan sampai marah itu tersimpan di hati hingga menjelma menjadi BENCI dan akhirnya menimbulkan DENDAM. Marah yang baik itu adalah marah yang membangun, tetapi marah yang negative itu adalah marah yang destruktif (merusak).
Paulus menyadari bahwa sangat manusiawi jika seseorang memiliki rasa marah. Hanya saja marahnya pengikut Kristus adalah marah yang terkontrol, marah yang terkendali bukan lost control, yaitu: marahlah dengan kelemahlembutan dan penguasaan diri,(bd.Galatia 5:23); Marah dengan Hati Yang Terjaga (Amsal 4:23); dan marah MULUT YANG JUGA TETAP TERJAGA (1 Petrus 3:10). Memang kecenderungan marah itu adalah emosional, ketika emosil sudah tak terkendali, pikiran juga pasti tak terkendali dan akhirnya ucapan kata-kata yang dikeluarkan juga menjadi ucapan kotor, kasar dan menjatuhkan. Luapan kemaran yang negative inilah yang harus diwaspadai oleh semua pengikut Kristus, karena marah yang tak terkendali adalah marah yang tidak produktif, tidak membangun dan bahkan menjadi marah yang mengakibatkan dosa; sehingga Paulus memesankan: “Kalau marah, jangan sampai berdosa ya, kalau marah jangan sampai mendendam” .
Mari kendalikan diri dalam segala hal, karena dengang demikianlah kita menjadi kesaksian yang membangun iman bagi sekeliling kita.

Exit mobile version