Matius 24:12-13
"Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Matius adalah kitab yang menceritakan tentang pelayanan Yesus sebagi bentuk pengajaran. Dalam Matius, penulis menggunakan kata “Kerajaan Allah” berulang kali untuk menunjukkan Yesus dan akan nyata dalam kehidupan. dalam renungan hari ini, dapat kita lihat membahas mengenai masa depan Kerajaan Allah. Kata durhaka merujuk kepada perbuatan kita yang tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Kekristenan, salah satunya adalah kasih. Apabila kita manusia tidak menghidupi kasih dalam diri maka hati kita menjadi tawar. Tawar berarti kita menjadi orang yang individualis, tidak peduli dengan orang-orang sekitar, tidak menyukai kedamaian, sombong, menyebarkan berita yang tidak benar, dll.
Orang yang hidup dengan meneladani Yesus, akan hidup dalam Kerajaan Allah. Kerajaan Allah yang dimaksud bukanlah suatu tempat yang bisa kita lihat dengan penglihatan kita, tetapi kerajaan yang dapat terlihat dari tindakan kita sehari-hari. Apabila kita hidup melakukan tindakan kasih, berarti Kerajaan Allah dalam diri kita. contoh tindakan melakukan kasih, yaitu sabar, mau menolong sesama kita, tidak egois, dapat mengendalikan diri, dan berhati-hati dalam bertindak. Agar kita dapat melakukan tindakan kasih, hendaknya kita mengasihi Tuhan Yesus terlebih dahulu, sehingga kita dapat mengasihi diri kita dan orang.