Bacaan Pagi:	Bacaan Sore:
Yeremia 1:1-10	Efesus 4:1-16

Habakuk 3:19
"ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi)."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

---

TUHAN SUMBER KEKUATAN KITA
RUSA sekalipun binatang bertanduk hampir tidak pernah memakai tanduknya sebagai alat pertahanan diri. Rusa itu hanyalah binang yang menjadi korban mangsa dari binatang-binatang buas. Dia adalah binatang lemah yang sulit menang ketika menghadapi sebuah pertarungan. Tetapi rusa sekalipun lemah, kekuatannya berada pada kakinya. Dia memiliki kaki yang mengagumkan: kaki-kaki yang lincah, akselerasinya tinggi, berlari dengan sangat cepat, melompat dengan hebat, sekali lompat dia bisa seperti terbang di udara.
Habakuk menggambarkan dirinya seperti kaki rusa, sangat cepat dan cekatan sehingga dia mampu berlari menghidari berbagai ancaman dan bahaya yang datang mengejar untuk menerkamnya. Habakuk yakin, bahwa TUHAN yang disembah dan dipercayai olehnya adalah TUHAN yang SETIA; Tuhan yang selalu ada memimpin, menuntun umatNya kala tiba pencobaan dan selalu memberi jalan keluar kala bahaya menghaampiri sehingga umatNya memiliki kemampuan untuk menghadapi setiap kesulitan yang ditanggungnya.
Kekuatan yang bersumber dari TUHAN itu juga yang menjadi modal orang-orang percaya untuk menjalani setiap pergumulan hidupnya. Kala pencobaan itu datang, orang beriman tak akan begitu mudah menyerah dan putus asa; kekuatan yang dari Kristus penyokong untuk memenangkan jalan keluar dari setiap kesulitan. Mari kita jalani hidup beriman kita seperti kesaksian Martin Luther yang berkata: “Tuhan Yang Maha Kuasa, Dialah benteng kita. Semua musuh umatNya, ‘kan kalah tak berdaya. Si iblis penyesat, yang licik dan kejam, menggoda manusia, supaya binasa, tiada yang menghentikan. Walaupun setan dunia, penuh tiada terkira. Janganlah takut dan gentar, kita tak’kan binasa. Penghulu dunia, walau pun menyerang. Mustahil kan menang, kuasanya ‘kan lenyap karena firman Tuhan.