Renungan Harian Minggu, 17 September 2023

1 Korintus 4:1-5

“….Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.”

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974


Kota Korint merupakan kota pelabuhan yang ramai dikunjungi orang bahkan ada yang berkunjung ke kota Korint ini yang menjadi menetap tinggal di kota ini, sehingga boleh dikatakan jemaat Korint menjadi jemaat yang majemuk. Dengan kemajemukan ini sering ditemukan perbedaan pendapat dan menjadi pemicu perpecahan, menimbulkan jurang pemisah diantara jemaat yang satu dengan yang lain. agar hubungan sesama jemaat selaku orang percaya dapat harmonis (baik) maka Paulus menuliskan surat ini untuk menggembalakan jemaat, supaya hidup saling mengasihi. Sebab Yesus mengajarkan untuk hidup saling mengasihi diantara orang yang percaya kepada Yesus.
Mengkritik hamba Tuhan boleh boleh saja, tetapi menghakimi jangan. Hal itulah yang terjadi di jemaat Korintus , mereka menghakimi hamba Tuhan termasuk Paulus mereka hakimi, dalam nas ini Paulus memberi pengajaran yang sekaligus teguran kepada jemaat Korintus supaya memiliki sikap yang benar terhadap para hamba Tuhan, sebab hamba hamba Tuhan adalah hamba Kristus yang diberi tugas khusus, mereka bukan bertanggung jawab kepada manusia, melainkan kepada Allah. Jadi jemat Korintus tidak berhak menghakiminya. Paulus juga menasehati para pelayan agar dapat dipercaya dalam mengelola pelayanan jemaat dengan baik, jangan menyepelekan pelayanan tersebut sebab bila menyepelekan pelayanan tersebut adalah juga menyepelekan Tuhan. Dipercaya dalam pelayanan bukan hanya sebatas mengelola keuangan akan tetapi dipercaya dalam memberitakan injil tersebut dengan tidak memberitakan injil itu sebatas menurut pikirannya sendiri atau memberitakan injil itu bukan untuk mencari hormat akan tetapi benarbenar untuk melayani Tuhan dan memuliakan Tuhan, serta memiliki iman yang teguh.
Paulus juga menadsehatkan jangan membanggakan diri baik sebagai hamba Tuhan maupun sebagai jemaat yang menganggap dirinya penting, bahkan seolaholah sebagai raja. Tetapi sebagai orang percaya maupun sebagai pelayan hendaklah merendahkan dirinya senantiasa untuk kemuliaan Kristus Yesus. Jadi sebagai orang percaya dan pelayan Tuhan untuk dapat menjadi suatu jemaat yang damai, jangan kita menganggap diri kita penting daripada orang lain , tetapi harus rela direndahkan demi Kristus dan tidak melakukan penghakiman terhadap sesama sebab kita sama sama akan dihakimi oleh Tuhan Allah kelak. Amin.