Renungan Harian Minggu, 23 Juli 2023

Matius 13:31-35

“……Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.”

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974


BERIMAN DAN BERTUMBUH DI DALAM TUHAN


Yesus dalam pelayananNya selalu membuat PENGAJARANNYA dalam Bentuk perumpamaan-perumpamaan dan mengambil contoh-contoh yang terjadi dalam kehidupan. Tujuannya adalah untuk mempermudah orang-orang yang mendengarNya memahami pengajaran yang disampaikanNya. Seperti pada Minggu ini nats khotbah Matius 13; 31-35 menggambarkan tentang Kerajaan Sorga seperti BIJI SESAWI dan RAGI. BIJI SESAWI adalah biji sayuran yang sangat kecil, sangat remeh tetapi ketika telah menjadi tumbuhan, dia akan bertumbuh dengan besar malah menjadi seperti pohon. Sesawi yang Yesus maksudkan di sini adalah biji bayam hutan yang memang sangat kecil tetapi setelah bertumbuh dapat menjadi tinggi sekitar 1,2 meter seperti pohon. Jika melihat dari pertumbuhannya Sepertinya tidak mungkin pohon yang tinggi itu hanya berasal dari sebuah biji yang sangat kecil bahkan hampir-hampir tidak dapat dilihat oleh mata. Demikian juga dengan RAGI, juga begitu sepele, dia hanya bahan yang lemah tetapi ketika dicampurkan ke tepung maka tepung akan mengembang dan lembek sehingga dapat dibentuk untuk membuat roti. Ragi berkerja untuk membuat lembek atau lembut.
Yang diajarkan Yesus dalam nats ini adalah tentang KERAJAAN ALLAH. Kita dapat melihat nilai-nilai iman yang penting dari ajaran Tuhan Yesus ini, yakni:
1.Berita tentang Kerajaan Allah,sesungguhnya diawali dari hal-hal yang kecil. Yesus berjalan ke sana ke mari, dari rumah ke rumah, dari orang ke orang, dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pekerjaan Memberitakan Kerajaan Allah itu sungguh dilakukan dan diawali dari hal yang sangat sederhana; tetapi setelah sekian lama ternyata Pemberitaan Kerajaan Allah. Kabar Keselamatan telah menyentuh banyak bangsa-bangsa di dunia dan bermiliar-miliar orang yang telah menerima Injil itu. Berita Injil Keselamatan tiba hingga pada kita saat ini telah melalui proses TUHAN yang terus menerus
2.Hidup Beriman dan Bertumbuh kita tidak terjadi dengan serta merta. Itu terjadi melalui PROSES yang telah kita lewati. Bisa saja itu dapat diawali ketika kita telah berada di dalam kandungan, pada saat di mana ayah dan bunda berserah diri kepada Tuhan dalam doa dan lagu pujian. Mungkin juga itu terjadi ketika kita masa bayi yang baru lahir dibawa ke gereja untuk mendapatkan baptisan ke dalam nama Allah Tritunggal. Kemudian masuk di sekolah Minggu, sampai dewasa benar-benar bertumbuh dalam iman. Jadi tidak tepat sebenarnya, seseorang berkata, imanku tidak hidup di gereja ini, imanku bertumbuh setelah di gereja anu. Aku kenal Yesus secara pribadi baru setelah di gereja baru, ketika di gereja lama belum saya dapatkan keselamatan. Tidak bapa ibu! Sadar atau tidak sadar iman kita bertumbuh pasti diawali dari proses di mana kita pertama kali memuji Tuhan. Gereja di mana kita dilahirkan dari sanalah awal dari pertumbuhan iman kita. Maka kita patut syukuri Proses beriman kita.
3.Ada nilai iman yang memotivasi juga yang kita dapatkan dari renungan ini: Awali daari hal-hal yang sederhana, jangan pernah menyerah dan biarlah hidup berproses dalam bimbingan Tuhan Yesus kelak semua akan tiba pada yang terbaik.

Exit mobile version