Renungan Harian Minggu, 25 Juni 2023

Matius 10 : 32-39

“…..Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.”

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974


Apa tujuan Allah menyatakan diri-Nya kepada umat Israel di kaki gunung Sinai? Setelah umat merespons perjanjian Sinai secara positif, maka perjanjian itu perlu mendapatkan pengesahan dan penjabaran lebih lanjut.

Pengakuan sangat diharapkan dari hidup manusia terhadap Yesus Kristus. Pengakuan inilah menjadi tolok ukur samapai dimanakah manusia itu mempercayai Kristus sebagai Allah yang datang ke dunia untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa. Manusia tidak sanggup untuk membebaskan dirinya dari dosa dan kematian kekal. Pengakuan inilah juga menjadi kesaksian manusia terhadap Allah yang Maha Kuasa dan Pengasih yang telah membebaskan manusia melalui kasihNya dalam diri Yesus Kristus. Jika manusia menyaksikan Kristus itu dalam hidupnya, maka manusia itu akan disaksikan oleh Kristus kelak di hadapan Allah Bapa, yang tidak menyaksikannya maka Yesus Kristus tidak akan mengakuiNya di hadapan Allah Bapa.


Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus siap menerima konsekwensi untuk meninggalkan ibu bapanya, saanak saudaranya dan segala yang dimikinya. Yesus Kristus membukakan ini kepada muridmuridNya supaya murid-muridnNya bersiap dalam hidupnya. Juga dikatakan oleh Yesus kehadiranNya di dunia ini adalah juga untuk membawa pedang untuk memisahkan orang yang percaya dengan yang tidak percaya. Muridmurid diperingatkan oleh Yesus agar mereka tidak terkejut bila oleh karena iman percayanya kepada Kristus Yesus mereka dibenci oleh ayah ibunya, sanaksaudaranya agar mereka tidak mundur dari iman percayanya terhadap Yesus , sebab mengikut Yesus bukanlah hanya menerima yang enak saja tetapi juga akan menghadapi tantangan yang berat atas iman percaya kepada Kristus Yesus.


Yesus juga mengatakan kepada muridmuridNya Barang siapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiKu. Apa yang di ajarkan oleh Yesus kepada muridmuridNya ini adalah untuk menyatakan kepada muridmuridnya bahwa mengikut Yesus ada standardnya yaitu setia memikul salibnya dan tetap mengikut Yesus. Memikul salib dengan setia menunjukkan bahwa muridmuridNya telah tulus untuk menerima Yesus sebagai juru selamat dan bersedia untuk memikul salib atau penderitaan yang dilimpahkan karena nama Yesus Kristus. Juga muridmurid Yesus di ajari oleh Yesus supaya bersedia menyerahkan hidupnya sepenuhnya untuk mengikut Yesus. Kelak barang siapa mempertahnkan nyawanya dia akan kehilangan nyawanya, artinya mengikut Yesus harus bersedia menyerahkan sepenuhnya hidupnya sekalipun akan kehilangan nyawa oleh karena percaya dengan Yesus boleh akan kehilangan nyawanya. Tetapi sebaliknya bila barang siapa kehilangan nyawanya karena nama Yesus ia akan memperoleh kehidupan yang kekal.


Kristus. Akan datang kembali kedua kalinya dia akan menjadi hakim Agung yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Saat kedatangan Yesus Kristus kedua kalinya akan memberi hukuman kepada setiap orang yang tidak setia percaya kepada Kristus Yesus. Marilah kita mengikuti Yesus dengan setia dan percaya kepadaNya sekalipun kita akan menghadapi tentangan janganlah kita mundur berpaling meninggalkan Yesus tetapi hendaklah kita tetap memiliki iman yang teguh kepadaNya. Amin!.