Renungan Harian Rabu, 04 Oktober 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Yeremia 42:1-22Filipi 2:12-18
Markus 10:27
"Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Pada saat penciptaan walau kita segambar dan serupa dengan Allah namun kesempurnaan itu ada batasnya, demikian juga kelemahan kita, serta cara pandang untuk mengqatasi masalah Setiap orang pasti memiliki kelemahan sebab kelemahan adalah suatu keterbatasan yang kita warisi atau dapatkan karena adanya suatu peristiwa yang terjadi dimana kita tidak bisa menolaknya. 2 Korintus 12:9)
Grezia Epiphania, gadis cilik yang terlahir dengan kondisi mata buta. Awalnya, sang ayah kecewa, marah dan tidak mau menerima kehadirannya. Bukan hanya itu, ia juga mempersalahkan Tuhan yang dinilainya tidak adil memperlakukannya. Sampai suatu ketika, jalan hidup berkata lain. Grezia malah tumbuh menjadi gadis kecil yang percaya diri, memiliki bakat musik yang luar biasa, dan terutama Grezia pula yang mengembalikan ayahnya percaya pada Tuhan. Lewat jari-jemarinya yang lihai bermain piano dan dengan suaranya yang merdu, Grezia memuji Tuhan dan meneguhkan iman banyak orang supaya kembali berpegang pada janji Tuhan.

Kisah Greziac Epiphanias melukiskan tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah,Tuhan tidak bisa dibatasi oleh keterbatasan kita. Kita adalah bejana-bejana tanah liat dan Tuhan adalah pengerjanya, saat kita izinkan Dia bekerja melalui kelemahan kita, Dia akan membentuk kita menjadi bejana yang luar biasa. Segala perkara dapat kita tanggung di dalam Tuhan karena d
Dialah yang memberi kekuatan (Filipi 4:13).Ketidak mungkinan bagi kita itu adalah milik Tuhan juga, maka undang Tuhan dalam segala hal perkara dalam hidup kita dan Bersama dengan Tuhan mengatasi semuanya. Tuhan cukup adil dan bijak Dia mampu dan bahkan bisa memampukan kita untuk menanggung serta keluar dari masalah, sebab segala sesuatu mungkin bagi Allah karena Dialah yang empunya kuasa.“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna, sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku”.

Exit mobile version