Renungan Harian Rabu, 16 Agustus 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Markus 8:11-132 Timotius 1:6-11
Yeremia 30:17
"Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN, sebab mereka telah menyebutkan engkau: orang buangan, yakni sisa yang tiada seorangpun menanyakannya."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Yeremia adalah seorang nabi yang menderita, yang ditentang oleh para saudarasaudaranya karena dia menyerukan hukuman kepada bangsanya atas ketidak taatan mereka terhadap Allah tetapi mereka lebih mendengar suara nabi palsu yang menyerukan yang berkata bahwa tidak ada hukuman. Hukuman itu didatangkan oleh Tuhan atas ketidak setiaan bangsa itu, bangsa itu harus terbuang ke Babel. Yeremia juga ikut terbuang menelan kepahitan atas hukuman yang dilakukan Allah terhadap bangsanya. Hukuman yang dijatuhkan Tuhan terhadap bangsa Israel bukanlah untuk memusnahkan bangsa itu, tetapi untuk menyadarkan bangsa itu, agar menjadi bangsa yang percaya dan taat kepada Allah. Kasih setia Tuhan tetap menyertai bangsa tersebut. Karena kasih setia Tuhan terhadap bangsa yang dihukumNya Allah memberi penghiburan terhadap bangsaNya yang disampaikan oleh Yeremia terhadap bangsa tersebut.
Dalam penghiburan tersebut Allah berjanji akan mendatangkan kesembuhan kepada bangsaNya, dan mengobati lukalukanya. Luka Israel adalah karena mereka menjadi bangsa yang menderita selama dalam pembuangan tersebut, Allah beranji akan mengobatinya. Janji yang disampaikan oleh Allah ini melalui nabi Yeremia bukanlah merupakn penghiburan belaka agar hati mereka terhibur, tetapi Tuhan berjanji dan pasti akan digenapiNya, sebab Tuhan Allah tidak pernah berbohong. Bangsa itu telah mengalami penderitaan di dalam pembuangan itu, hati mereka terluka oleh sikap dan perlakuan bangsa Babel serta perkataan mereka sebagai ejekan kepada bangsa itu “orang buangan”, yang tiada seorangpun menayakannya. Hal inilah yang menjadikan hati meeka sakit, sekalipun mereka boleh memiliki rumah dan kebun anggur di pembuangan tersebut, namun hati mereka tetap terluka dan ingin mendapatkan kebebasan. Kelepasan tidak akan mereka dapat melalui kekuatan mereka sendiri, tetapi Allahlah yang bertindak untuk membebaskan mereka asal mereka mau tunduk dan setia percaya kepada Tuhan.
Melalui penghiburan yang disampaikan kepada bangsa Israel kita mendapat pengajaran dalam hidup kita yaitu supaya kita selalu berharap dan bergantung kepada Tuhan yang dapat memberikan keselamatan bagi kita. Terutama keselamatan yang kita harap diberikan Tuhan adalah keselamatan yang kekal yang kelak akan diberikan kepada setiap orang percaya bila yesus Kristus datang kedua kainya. Amin!.

Exit mobile version