Renungan Harian Rabu, 19 Juli 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Markus 3:13-19Markus 2:13-17
Ibrani 11:6
"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Untuk mencapai tujuan kita harus menjalani suatu proses, misalnya ketika kita hendak melamar pekerjaan kita harus lengkapi semua syarat yang sudah ditentukan untuk dapat mengikuti seleksi. Tentu syarat ini tidak cukup harus dianjutkan dengan ujian seleksi yang akan di jadikan oleh tim penilai apakah kita layak diterima atau tidak. Demikian juga halnya bila kita menjadi orang yang berkenan kepada Allah haruslah memiliki syarat yaitu iman. Iman yang diharapkan Tuhan bukanlah hanya sebatas pengakuan saja tetapi haruslah iman yang berbuah. Kata berkenan disini bertujuan untuk menyatakan menjadi anak Allah, yang dikasihi Allah dan yang berhak menjadi ahli waris kerajaan Allah. Allah tidak mengatakan untuk berkenan bagi Allah syaratnya KTP, tetapi Allah katakanadalah iman. Iman percaya yang yang nyata melalui perbuatan baik itulah yang berkenan bqgi Tuhan Allah. Pada Ibrani 11 : 1 dikatakan: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”. Menjadi percaya kepada Allah harus benarbenar percaya kepada Allah sekalipun tidak dilihat dan tidak ragu akan hal yang dijanjikan oleh Tuhan.
Banyak orang yang mengaku percaya kepada Tuhan, tetapi hidupnya tidak menunjukkan sebagai seorang yang percaya. Perilakunya selalu bertentangan dengan kehendak Allah dan berbuat jahat. Hanya di dalam pengakuan saja mengaku sebagai yang percaya kepada Alah tetapi perbuatan tidak serta-merta mecerminkan seperti yang diharapkan Allah. Untuk itu penulis surat Ibrani ini hendak mengingatkan kita bahwa Allah yang Maha kuasa dan Maha Kudus berkenan kepada orang yang percaya dan memiliki iman. Manusia tidak pernah menyaksikan wajah Allah, oleh sebab itu manusia dituntut untuk beriman kepadaNya, sekalipun tak melihat wajah Allah, tetapi manusia mempercayai Allah sebagai sumber hidupnya dan yang melindunginya, tanpa Tuhan tak akan mampu untuk melakukan segala sesuatu. Dengan Iman percaya seseorang kepada Tuhan, maka dia akan menyaksikan dalam hidupnya apa yang diperbuat Tuhan dalam hidupnya dan mensyukurinya kepada Tuhan. Tuhan senantiasa akan memberi upah bagi setiap orang yang setia percaya kepadanya. Orang yang percaya dan memiliki iman kepada Tuhan Allah akan mengaku dalam hidupnya bahwa Allah ada. Allah yang diparcayinya adalah Allah yang hidup dan mengasihi, memelihara semua yang percaya kepadaNya bahkan memberi keselamatan yang kekal. Allah akan menghukum orang yang tidak percaya dan beriman kepadaNya, sebab orang yang tidak percaya dan beriman kepada Allah adalah musuhNya. Untuk itu supaya kita mendapat upah yang dipersiapkan Allah bagi orang yang percaya kepadaNya, hendaklah kita senantiasa percaya dan beriman kepadaNya yang nyata melalui perbuatan perbuatan baik. Amin!