Renungan Harian Rabu, 24 Mei 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
2 Timotius 2 : 14-192 Timotius 3 : 14-17
Efesus 3:18
"Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,"

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Doa merupakan suatu komunikasi dengan Tuhan untuk menyampaikan ucapan syukur dan permohonan kita. Bila orang yang mengaku percaya kepada Allah tidak lagi berdoa berarti sudah putus komunikasinya dengan Tuhan. Paulus pada nats ini bukan hanya membawakan dirinya dalam doanya tetapi Paulus senantiasa juga berdoa bagi semua orang-orang percaya supaya, orangorang kudus (percaya) tetap senantiasa diberikan Tuhan pemahaman akan kasih Allah betapa lebarnya, panjangnya, tingginya dan dalamnya kasih Kristus yang dinyatakan kepada manusia di bumi ini. Apa tujuan Paulus meminta dalam doanya pemahaman orangorang kudus (percaya) akan kasih Kristus ini? Supaya orang-orang percaya mengerti dan menghayati dalam hidupnya betapa mulianya kasih Kristus tersebut dan tak seorang pun dapat melakukan hal seperti itu terhadap sesama manusia. Dalam kasih Kristus akan manusia di bumi ini dinyatakan melalui karya penyelamatan terhadap manusia, Dia mengorbankan hidupNya dan menjalani siksaan hinaan untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa dan kematian yang kekal. Dengan didasari pemahaman tersebut orang orang yang percaya kepada Kristus tidak akan mengulangi perbuatan-perbuatan dosa dan menyalibkan Kristus kedua kalinya. Tetapi melalui pemahaman yang sungguh lebarnya kasih Kristus, yang tidak dibatasi ruang atau tempat, maka tidak ada pemahaman yang sempit hanya orang yang tinggal di Yerusalemlah yang diselamatkan. Atau tidak ada pemahaman yang sempit bahwa kehadiran Kristus di dunia ini bukanlah hanya kepada satu bangsa, tetapi bagi semua bangsa. Kasih Kristus begitu panjang tanpa mengenal batas dan mengalir setiap saat, juga kasih Kristus itu begitu tinggi, sekalipun Dia adalah Tuhan yang begitu Agung dan mulia, Dia meninggalkanNya datang kepada kehinaan manusia juga demikian sungguh amat dalam dan tak dapat terselami kasihNya. Manusia seharusnya yang menanggung hukuman, akibat dosa yang dilakukannya, tetapi dengan kasih Allah di dalam Kristus manusia di anugerahi keselamatan dan kehidupan yang kekal. Manusia bukan lagi hidup dalam kehinaan, tetapi manusia dapat bermegah oleh karena kasih Kristus yang Agung dan Mulia. Untuk itu kita seharusnya malu dan takut untuk melakukan kejahatan dan dosa. Kita seharusnya senantiasa malu dan menyesali segala perbuatan kita yang tidak berkenan kepada Tuhan. Sebab kita telah mendapatkan pengorbanaNya yang besar dalam karya penyelamatan yang dilakukanNya. Amin!