Renungan Harian Sabtu, 12 Agustus 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Markus 7:17-302 Korintus 13:7-10
Wahyu 3:20
"Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Karya penebusan melalui kematian, kabangkitan, dan naik ke sorga Suasana hening di tengah malam ketika semua orang nyeyak di dalam tidurnya dan tidak ada satu suarapun yang dapat kita dengar, dan tiba-tiba kita melihat dari kejauhan dan kegelapan Tuhan datang, di dalam setengah kesadaran kita berpikir bagaimana Dia akan mengetuk pintu….? Ketika Tuhan mengetuk, apa yang harus kita lakukan untuk menyambut Dia….? Ini adalah sesuatu yang harus direnungkan secara mendalam oleh setiap orang yang percaya Tuhan.
Peristiwa melalui Kematian, Kebangkitan dan naik ke sorga adalah karya penebusan. Dan Tuhan Yesus berkata: Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat” (Matius 4:17). Tuhan berharap bahwa manusia akan datang ke hadapan-Nya untuk bertobat dan mengakui dosa-dosa mereka. Peristiwa penebusan itulah peristiwa Tuhan Yesus mengetuk pintu dan dengan peristiwa itulah Tuhan masuk, Kita tidak perlu lagi mencari Yesus karena Dialah yang mendatangkan kita, kita tidak perlu lagi mengenal suaraNya, kita tidak perlu lagi melihat wajahNya tapi kemuliaaNya sudah berada di depan pintu hati kita untuk Dia masuk Tuhan yang mengetuk pintu kita, dan Tuhan menggunakan firman-Nya untuk mengetuk pintu hati kita. Semua yang mendengar firman yang diucapkan oleh Tuhan dan kemudian secara aktif mencari dan mendengarkan suara Tuhan dengan penuh perhatian adalah gadis-gadis yang bijaksana dalam membawa pelita. Begitu mereka mengenali suara Tuhan, mereka kemudian dapat menyambut kedatangan Tuhan.
Tuhan Yesus berkata: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan agimu” (Matius 7:7). Kehendak Tuhan di depan pintu hati kita adalah agar kita semua menjadi gadis yang bijaksana dan selalu waspada dalam mendengarkan suara Tuhan. Ketika kita mendengar suara Tuhan, kita harus melihat ke dalamnya dengan pikiran terbuka dan menyelidikinya dengan sungguh-sungguh, dan ketika kita mengenali suara Tuhan, kita harus bergegas keluar untuk menyambut Tuhan. Selama kita memiliki hati yang mencari, Tuhan pasti akan membuka mata rohani kita. Dengan cara ini, kita akan dapat dibangkitkan di hadapan takhta Nya.

Exit mobile version