Kisah Para Rasul 3:6
"Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"


Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Persoalan pengemis ternyata sudah ada sejak jaman para rasul, atau bahkan jauh sebelumnya. Para pengemis dengan caranya meminta-minta belas kasihan dari orang-orang yang di jumpainya dengan harapan mendapat belas kasihan. Mereka sebisa mungkin menarik perhatian, bahkan ada yang berpura-pura untuk mendapat perhatian dan belas kasihan orang lain. Demikian juga dengan pengemis yang berjumpa dengan Petrus, dia berharap mendapatkan kebaikan Petrus dan mendapatkan sejumlah uang. Tetapi apa yang diharapkan pengemis dari Rasul Petrus ternyata tidak ada, yaitu mas dan perak. Meskipun demikian sang rasul tetap memberikan sesuatu yang bahkan melebihi apa yang diharapkan. Sang Rasul menyatakan “berjalanlah” sesuatu yang tidak pernah dibayangkan sama sekali, setelah sekian lama ia lumpuh tidak bisa berjalan. Sejak itu si pengemis memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dengan tidak bergantung lagi kepada pertolongan orang lain, nasibnya berubah. Apa yang diperoleh pengemis ini melalui Rasul Petrus mau menggambarkan, bahwa Allah dapat memberikan lebih dari apa yang diharapkan. Pemberian Allah mampu menyelesaikan masalah yang selama ini menjadi hambatan bagi dirinya. Allah memberikan yang terbaik lebih dari apa kita minta dan harap kan. Melalui Firman Tuhan ini kita belajar melalui Rasul Patrus akan Allah yang mampu menyelesaikan perkara yang kita tanggung lebih dari apa yang kita harapkan, karena nya tetaplah percaya dan berharap hanya kepada Tuhan kita Yesus Kristus saja.