Renungan Harian Selasa, 04 Juli 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
1 Raja-raja 19:1-212 Korintus 72-4
Markus 8:35
"Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Firman ini merupakan bagian yang disampaikan Yesus dalam pengajaran kepada murid-muridNya dan orang banyak yang berkumpul mengerumuniNya. Yesus mengajarkan bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakanNya dengan terus terang. Petrus menarik kesamping dan mulai menegur Dia. Petrus nampaknya tidak setuju dengan apa yang dikatakan Yesus, sampai akhirnya Yesus menegur Patrus dengan keras “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melaikan apa yang dipikirkan manusia.” Teguran ini dilanjutkan dengan mengatakan,”Jika seseoang mau menjadi pengikutKu, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa saja yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi siapa saja yang kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Jelas bahwa kekristenan tidak bisa lepas dari penyangkalan diri dan salib. Penyangkalan diri berarti harus menualibkan segala keinginan daging kita, rela meninggalkan dosa dan komitmen untuk hidup seturut dengan kehendak Tuhan. Memikul salib, berarti harus rela dibenci dan dimusuhi oleh dunia karena nama Yesus. Bahkan dikatakan bahwa siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barang siapa kehilangan nyawanya Karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Jelas bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus, dan usaha kita sama sekali tidak bisa nyelamatkan. Jadi mengikut Kristus membutuhkan

Exit mobile version