Renungan Harian Selasa, 12 September 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Yeremia 15:10,15-21Markus 2:1-5
Wahyu 2:10b
"Hendaklah engkau setia sampai mati."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Gereja HKBP, selain memberikan ayat Sidi Pribadi, juga memberikan ayat kira hari ini sebagai Ayat Pegangan kepada setiap orang yang menerima Peneguhan Iman. Ayat ini sungguh penting sebagai penuntun hidup, yaitu sikap SETIA, yang harus dimiliki setiap orang percaya.
Salah satu hakikat TUHAN itu adalah Setia, Ia tidak pernah ingkar janji, Ia teguh untuk menepati setiap janji yang terucap. Sekalipun manusia berkhianat tetapi Tuhan tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”
Tuhan yang adalah pencipta dan pemilik hidup menunjukkan kesetiaan-Nya terlebih dulu, Ia memelihara dan mengasihi kita.
Itu sebabnya Tuhan menginginkan kita juga setia, setia dalam segala hal yang baik: di dalam rumah tangga, di dalam persahabatan dengan sesama, di dalam pekerjaan, dan terutama kepada TUHAN ALLAH.
Sebagai contoh kita sering mendengar perkataan sehidup semati antara sepasang kekasih, saling setia antara sahabat, ataupun mengikat janji antara mitra bisnis. Namun di dalam perjalanan waktu, janji, ikrar, sumpah setia bisa cepat dan dengan mudah diingkari dan dilupakan orang karena dipengaruhi oleh situasi dan kondisi. Kesetiaan adalah sesuatu yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilaksanakan secara konsekuen, terutama di zaman sekarang ini di mana manusia semakin egois dan individualistis. Kesetiaan membutuhkan iman yang kokoh dan keteguhan hati bahkan pengorbanan, karena banyak hal di sekitar kita yang berperan mengganggu atau menggoyahkan sikap setia kita.
Untuk itu marilah kita, dengan mengandalkan pertolongan Tuhan, setia sampai akhir kepada Tuhan, sebab Dia akan mengaruniakan mahkota kehidupan bagi kita.