Renungan Harian Selasa, 13 Juni 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
1 Rajaraja 5 : 11-18Wahyu 15 : 1-4
1 Korintus 10 : 13
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Salah satu isi dari doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya, adalah: dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Tidak mengherankan apabila di luar komunitas gereja kita menjumpai orang-orang yang berlaku licik dan memperdaya orang lemah dan mencari keuntungan dari orang-orang yang tak berdaya. Namun fakta yang ada menyatakan bahwa hal yang sama terjadi juga di dalam komunitas gereja, dan dilakukan oleh mereka yang mengklaim dirinya sebagai orang percaya. Begitu banyak kemunafikan dan kepura-puraan di dalam kumunitas orang-orang yang mengaku sebagai orang percaya ini. Dari penampilan begitu rohani dan mencintai Tuhan, tetapi pada kenyataannya hati mereka dipenuhi tipu daya dan kelicikan. Kejadian ini tidak berbeda dengan umat Israel yang hidup pada jaman Yeremia. Yeremia menuliskan demikian,”Hati itu licik melebihi segala sesuatu, dan tak terpulihkan ; siapa yang dapat mengetahuinya ?’(ayat 9). Dan melalui perantaraan Nabi Yeremia Tuhan mengatakan ,”Akulah Tuhan, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberikan balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah lakunya, setimpal dengan hasil perbutannya.” Tidak ada kepura-puraan dihadapan Tuhan, karena tidak ada rahasia manusia yang tidak diketahuiNya. Segala sesuatu terbuka lebar dihadapan Tuhan. Ketika Firmn Tuhan diberitakan dari mimbar, berapa banyakkah umat Kristen yang datang dengan kesungguhan dan hati yang hancur dan remuk untuk bertobat dan berkomitmen meninggalkan jalan hidupnya yang munafik dan penuh kelicikan ? berapa banyakkah yang mendedikasikan diri untuk memulai hidup berkenan kepada Tuhan ? Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang tersembunyi dihadapan Tuhan, karena itu bertobatlah dan mulailah hidup dengan kejujuran.


Pencobaan dalam berbagai bentuk dan tingkatan sudah menjadi bagian perjuangan hidup manusia, itu akan dialami selama kita hidup di dunia ini.Segala hal yang dihadapi atau yang dijalani manusia dapat menjadi pencobaan, tidak hanya penderitaan seperti kemiskinan, penyakit, musibah seperti yang dialami Ayub, akan tetapi kemakmuran, seperti kekayaan, kemashyuran juga dapat menjadi pencobaan bagi manusia yang membuatnya jatuh dalam pencobaan, seperti Salomo. Artinya penderitaan ataupun kesuksesan hidup harus kita maknai sebagai sesuatu yang tidak boleh mengubah iman percaya kita, itu semua akan menjadi pencobaan yang harus kita hadapi sebagai ujian untuk dapat melewatinya hingga lulus dengan hasil terbaik: tentu saja hanya dengan mengandalkan TUHAN. Dengan IMAN, kita meyakini bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah adalah bijaksana sekaligus setia, maka Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita, sekali lagi asalkan kita percaya dan memasrahkan hidup kita kepada Nya. Ia tahu apa yang dapat kita tanggung dan tahan, Ia akan menjaga supaya kita tidak ditaklukkan oleh pencobaan.
TUHAN adalah Allah yang memegang janji-Nya dan tidak akan pernah mengecewakan pengharapan serta kepercayaan anak-anak-Nya. Ia akan memberikan kepada kita jalan keluar dari berbagai pencobaan itu.
Tuhan Yesus sudah memberi contoh yang dapat kita teladani untuk bertahan menghadapi setiap pencobaan, kiranya kita dapat meneladaniNya sehingga kita memperoleh mahkota kehidupan, yaitu sorga yang kekal. Tuhan memberkati.

Exit mobile version