Renungan Harian Selasa, 15 Agustus 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Markus 8:1-10Yohanes 6:60-66
Yakobus 1:19
"Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;"

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Mendengar dan melakukan firman Tuhan
Saudara, mengapa untuk menyembuhkan orang bisu dan tuli ini Yesus terlebih dahulu menyembuhkan telinganya ? Mengapa justru telinga yang pertama kali dibuka dan bukan lidahnya? Sebab dalam proses belajar yang normal orang pertama kali belajar melalui telinganya; baru setelah itu ia dapat belajar dan mengucapkan kata-kata. Kalau telinga tidak berfungsi dengan baik maka mulut pun tidak akan dapat berbicara dengan baik pula. Sebab itulah Yesus pertama-tama menyembuhkan telinga orang itu. Ayat 35 mengatakan, terbukalah telinga orang itu…maka ia dapat berkata-kata dengan baik. Saudara, ketika telinga kita bisa mendengar dengan baik maka kita dapat berbicara dengan baik juga. Oleh sebab itu dalam Yakobus 1:19-21, kita diingatkan untuk cepat mendengar tetapi lambat berkata-kata. Mendengar yang dimaksud disini ialah bukan sekedar asal dengar tapi mendengar dengan penuh perhatian, kita membuka hati dan pikiran kita serta mencoba menangkap apa yang disampaikan oleh lawan bicara kita.
Apa yang Yesus dan Yakobus tuntut memang bukanlah hal yang mudah; tetapi tidak berarti hal itu tidak dapat dilakukan. Kita dapat melakukannya apabila kita dapat mengasai diri kita. Nah, untuk dapat menjadi orang yang dapat mengendalikan dirinya sendiri maka orang itu harus menjadi pelaku firman. Hanya orang yang mau menjadi pelaku firman yang dapat mengendalikan dirinya. Sehingga kehidupannya adalah kehidupan yang berbahagia. Amin.