Renungan Harian Selasa, 2 Mei 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
1 Petrus 5:1-71 Korintus 15:42-45
Matius 5:46
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Salah satu perintah baru yang disampaikan Yesus dalam khotbah di bukit adalah mengasihi musuh. Sebelumnya kita diminta untuk saling mengasihi di antara sesama, tentu yang baik kepada kita saja. Namun Yesus berkata dalam Lukas 6:33  Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian.

Di dalam nas ini Yesus mencontohkan  orang berdosa itu adalah seorang pemungut cukai. Itu disebabkan karena pada masa Yesus hidup di dunia tepat pada masa penjajahan Romawi atas negeri Israel, akan tetapi di dalam penderitaan bangsa tersebut ada orang Yahudi yang diangkat oleh Penjajah itu untuk memungut pajak dari rakyat yang sangat menderita itu untuk disetorkan kepada penjajah. Bagi bangsa Israel hal itu merupakan kejahatan, suatu pengkhianatan. Namun Yesus mengatakan bahwa si pemungut cukai itupun akan bersikap baik terhadap orang yang baik kepadanya.

Mengasihi musuh, berdoa bagi orang yang menganiaya kita adalah hal yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilaksanakan. Apabila seseorang yang disakiti orang lain kemudian membalasnya dengan menyakiti kembali maka itu kita sebut sebagai hal yang wajar dan manusiawi, demikianlah sering dikatakan orang untuk pembenaran. Padahal Yesus Kristus selama hidup di dunia sudah menunjukkan teladan bagaimana hidup mengasihi bukan hanya kepada murid-murid, pengikutNya atau keluarga, akan tetapi kepada semua orang termasuk kepada orang-orang yang memfitnah-Nya, yang memusuhi-Nya bahkan kepada orang-orang yang menyalibkan-Nya. Tuhan Yesus tidak membalaskan yang jahat dengan yang jahat, tetapi Dia justru menyempurnakan hukum yang lama menjadi baru yaitu, supaya kita pengikutNya mengasihi musuh, sebab itulah keunggulan kita dibandingkan dengan yang lainnya. Tuhan memberkati.

Exit mobile version