Renungan Harian Selasa, 27 Juni 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
1 Rajaraja 1:29 – 17:71 Korintus 15:42-44
2 Korintus 12 : 9
"Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Bersama Yesus bukan berarti tidak ada penderitaan, kesulitan, tantanganataupun duka. Bukan berarti juga hanya ada tawa, hidup yang nyaman, terpenuhi dengan cepat semua apa yang menjadi kebutuhan kita. Cepat atau lambat dalam setiap proses kehidupan ada air mata akan jatuh, karena kita hidup di dunia yang dikutuk karena dosa,salah satunya adalah kematian.


Paulus dalam pelayanannya menghadapi banyak kesulitan, tantangan dari teman-teman sepelayanan yang kadang berbeda pendapat, menghadapi iklim yang tidak bagus, menghadapi ombak besar. Bahkan dia sendiri sampai menyadari bahwa duri dalam daging ada pada tubuhnya, dimana hal ini dia mengatakan bahwa duri dalam daging itu diperlukan untuk membuatnya rendah hati. Lebih jelasnya Paulus katakan bahwa penderitaan saat ini tidak layak untuk dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan. Melalui penderitaan yang dia hadapi Paulus menyatakan, “dengan senang hati aku akan bermegah dalam kelemahanku, sehingga kuata Tuhan ada padaku”. Dia tetap dekat dengan Tuhan agar bisa mengalami kekuatan dari Tuhan.
Penderitaan, kesulitan maupun tantangan yang kita hadapi sering kali merupakan awal pertumbuhan rohani karena kita menyadari bahwa Tuhan Yesus beserta kita. Nyatalah bahwa kasih karunia Tuhan cukup untuk membawa kita melalui setiap cobaan yang mungkin kita hadapi dalam keseharian kita. Kasih karunia Tuhan juga akan menopang kita ketika semua hal lain telah mengecewakan kita, kasih karunia Tuhan juga akan mengubah salib menjadi mahkota, penderitaan menjadi keselamatan. Anugerah Tuhan membawa kita melewati malam tergelap dengan terang Tuhan. Amin.