Renungan Harian Senin, 07 Agustus 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Markus 6:14-29Markus 2:13-17
Yeheskiel 34:12
“Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Yehezkiel hidup pada masa pembuangan ke Babel, dimana pada saat itu kehidupan rakyatnya penuh dengan penderitaan. Dalam situasi tersebut, ia dipanggil sebagai nabi untuk mewartakan kabar pengharapan dalam sebuah penglihatan.
Para raja Israel pada masa itu telah berlaku jahat dihadapan Tuhan, sehingga dihukum Tuhan dalam pembuangan. Mereka digambarkan seumpama gembala jahat yang tidak peduli dengan keadaan domba-dombanya. Mereka menjadi gembala yang hanya peduli pada diri sendiri. Domba dibiarkan menderita, terluka, terhilang dan kelaparan.
Bahkan, berlaku kejam dalam menggembalakan. Hingga akhirnya mereka dihukum oleh Tuhan. Allah sendiri yang akhirnya bertindak. Ia menyatakan diri sebagai Gembala bagi umat-Nya, Israel
Tuhan akan mencari domba-domba-Nya dan menjadi Gembala mereka. Tuhan akan mengumpulkan umat-Nya keluar dari tengah bangsa-bangsa dan membawa mereka kembali ke Tanah Perjanjian. Berbeda dengan para gembala jahat, Tuhan akan mencari domba yang hilang, membalut yang terluka, menguatkan yang sakit, dan melindungi yang kuat dan gemuk. Perhatikan kontras antara apa yang tidak dilakukan oleh gembala yang jahat dan apa yang dilakukan gembala yang baik. Nubuat ini menyatakan bahwa Tuhan melalui Mesiasnya akan menjadi raja bagi umat-Nya. Pada akhirnya, umat Tuhan akan mendapatkan pemeliharaan dan perlindungan sebagaimana seharusnya.
Kita adalah orang yang berbahagia karena Gembala Agung sudah datang. Saat ini kita ada dalam pemeliharaan dan perlindungan-Nya. Sebagai ungkapan syukur, kita harus menjadi domba yang baik dan taat melakukan kehendak-Nya. Ketika para hamba-Nya diberi tugas menggembalakan domba Tuhan, jadilah gembala yang baik dan bukan gembala yang jahat.
Tahukah kita bahwa kita terpanggil menjadi gembala dalam dunia ini? Gembala bagi keluarga dan anak-anak kita? Gembala bagi bawahan kita di kantor? Gembala bagi anak-anak sekolah minggu yang kita ajar? Gembala bagi orang-orang yang kita layani?
Apapun profesi yang dipercayakan Tuhan kepada kita hari ini, Tuhan ingin kita dapat berperan sebagai gembala yang baik dengan meneladani Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik.

Exit mobile version