Renungan Harian Senin, 18 Desember 2023

Bacaan Pagi:Bacaan Sore:
Lukas 1:18-25Wahyu 15:1-8
Mazmur 86:12
"Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya;"

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Bersyukur sangat penting dalam kehidupan orang yang percaya.Oleh karena itu, sikap yang benar dalam bersyukur harus kita ketahui.
Allah menghendaki agar setiap umat-Nya sungguh-sungguh mengucap syukur dalam wujud yang terbaik, yaitu dengan segenap hati. Jadi bukan sekedar ucapan di bibir saja. Inilah yang seringkali ditekankan oleh pemazmur Daud, khususnya dalam lagu pujian dan doa-doanya kepada Allah (antara lain dalam Mazmur 9:2, Mazmur 111:1, Mazmur 138:1). Dalam hal ini, Daud mengajarkan bahwa inti dari setiap hubungan orang percaya dengan Allah ialah tuntutan untuk memuji/bersyukur kepadaNya dengan sepenuh hati.
Mengapa kita perlu memuji/bersyukur kepada Allah dengan segenap hati? Antara lain:

  1. Karena kemuliaan dan kebesaran Tuhan. Sebagai pencipta langit dan bumi, Tuhan harus ditinggikan dalam kekudusanNya (Mazmur 99:3).
  2. Karena perbuatan-perbuatan Allah yang perkasa. Dalam perjalanan hidup ini, kita seringkali mengalami pertolongan dan penyelamatan dari Tuhan melalui berbagai tindakan dan perbuatanNya yang heran (Mazmur 96:1-3).
  3. Karena perhatian dan pemeliharaan Allah yang terus-menerus. Setiap hari, Allah bekerja menyertai dan memelihara hidup kita (jasmani dan rohani) tanpa henti (Mazmur 68:20).
    Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memuji/mengucap syukur kepada Tuhan dengan segenap hati. Sebab begitu banyak karya dan perbuatanNya dalam hidup kita; bahkan keselamatan kekal disediakan bagi kita yang tetap percaya dan setia mengikutiNya. Untuk itu, mari terus mengucap syukur kepada Tuhan dengan segenap hati setiap hari.